Rahasia Garis Tak Terlihat! Menguak Pesona Mistis dan Keindahan Tugu Khatulistiwa di Pontianak yang Bikin Takjub

Jelajahin.web.id -Bagi banyak orang, Tugu Khatulistiwa bukan sekadar monumen penanda garis imajiner bumi. Lebih dari itu, tempat ini adalah simbol kebanggaan, misteri alam, dan daya tarik wisata yang unik di Indonesia. Terletak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Tugu Khatulistiwa menjadi destinasi yang wajib dikunjungi para pelancong yang ingin merasakan sensasi berdiri tepat di tengah dunia — di antara belahan bumi utara dan selatan.

Di balik tampilannya yang sederhana, terdapat banyak cerita menarik, fenomena alam langka, dan fakta ilmiah yang membuat tempat ini begitu istimewa. Yuk, kita jelajahi keajaiban Tugu Khatulistiwa lebih dalam!


 Sejarah Unik di Balik Berdirinya Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa pertama kali dibangun pada tahun 1928 oleh tim ekspedisi geografi asal Belanda. Mereka datang ke Pontianak dengan misi menentukan titik lintasan garis khatulistiwa secara ilmiah menggunakan teknologi sederhana seperti kompas dan teleskop bintang.

Awalnya, tugu ini hanya berupa tonggak kayu dengan anak panah di atasnya sebagai penunjuk arah. Namun, karena nilai historis dan ilmiahnya yang tinggi, pemerintah setempat kemudian membangun ulang tugu ini pada tahun 1938 dengan desain yang lebih kokoh.

Renovasi besar dilakukan pada tahun 1990-an, menambah kubah pelindung megah dan replika yang lebih besar dari tugu aslinya. Kini, pengunjung bisa melihat dua versi Tugu Khatulistiwa: versi asli di dalam, dan versi raksasa di luar bangunan.

Menariknya, semua perhitungan posisi garis khatulistiwa pada masa itu ternyata hampir sempurna, padahal dilakukan tanpa bantuan GPS modern! Inilah yang membuat banyak orang kagum dengan kecerdikan ilmuwan masa lampau.


 

Fenomena Alam Langka: “Hari Tanpa Bayangan”

Salah satu alasan utama wisatawan datang ke Tugu Khatulistiwa adalah untuk menyaksikan fenomena “Hari Tanpa Bayangan” — peristiwa alam langka yang hanya terjadi dua kali dalam setahun, yakni sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September.

Pada hari tersebut, posisi matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, sehingga benda-benda di permukaan bumi tidak memiliki bayangan sama sekali. Bayangkan, berdiri di bawah matahari tanpa bayangan!

Fenomena ini berlangsung hanya beberapa menit, namun selalu berhasil menarik ratusan wisatawan dan peneliti setiap tahunnya. Pemerintah Kota Pontianak bahkan menjadikannya festival tahunan, lengkap dengan pertunjukan budaya, lomba foto, dan bazar UMKM lokal.

Suasana saat momen ini tiba benar-benar magis — seolah waktu berhenti sejenak di tengah dunia.


 Daya Tarik Wisata dan Spot Instagramable

Selain nilai sejarah dan ilmiahnya, Tugu Khatulistiwa kini juga dikenal sebagai spot wisata modern yang ramah untuk semua kalangan.

Begitu tiba di lokasi, pengunjung akan disambut dengan pemandangan tugu yang menjulang megah dengan latar belakang Sungai Kapuas yang indah. Di sekitarnya terdapat taman yang rapi, area foto dengan papan penanda “You are on the Equator Line”, serta mini museum yang menampilkan sejarah pembangunan tugu, replika alat pengukur astronomi, hingga dokumentasi ekspedisi Belanda tempo dulu.

Bagi para pemburu foto, area ini sangat instagramable — terutama saat sore hari ketika cahaya matahari senja menembus kubah kaca pelindung tugu, menciptakan efek siluet yang dramatis. Tak heran, banyak pasangan menjadikannya tempat prewedding unik dengan tema “di tengah dunia”.

Selain itu, tersedia pula souvenir shop yang menjual berbagai cendera mata khas Pontianak, mulai dari miniatur tugu, batik bermotif khatulistiwa, hingga kuliner lokal seperti manisan lidah buaya.


 Cara Menuju Lokasi Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa terletak sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Pontianak, tepatnya di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Siantan. Akses menuju lokasi sangat mudah dan dapat ditempuh dalam waktu 10–15 menit menggunakan mobil, motor, atau ojek online.

Bagi wisatawan luar kota, kamu bisa terbang ke Bandara Supadio Pontianak, lalu melanjutkan perjalanan sekitar 30–40 menit ke lokasi tugu. Jalan menuju tempat ini sudah diaspal mulus, dan di sepanjang rute, kamu akan menemukan deretan warung makan serta toko oleh-oleh khas Kalimantan Barat.

Bagi yang ingin menikmati suasana lebih santai, bisa menyewa sepeda wisata yang disediakan oleh pengelola untuk berkeliling kawasan sekitar tugu. Seru, sehat, dan ramah lingkungan!


 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Tugu Khatulistiwa

Kunjungan ke Tugu Khatulistiwa bukan hanya soal berfoto di garis nol derajat, tapi juga menikmati berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan di sekitarnya. Berikut beberapa kegiatan yang wajib kamu coba:

  1. Eksperimen Bayangan Sendiri
    Coba berdiri tepat di bawah garis khatulistiwa dan lihat perbedaan arah bayanganmu di pagi dan sore hari. Di sini, kamu bisa membuktikan langsung bagaimana rotasi bumi bekerja!

  2. Menonton Film Edukatif di Mini Theater
    Di dalam kompleks tugu, tersedia mini theater yang memutar film dokumenter tentang sejarah khatulistiwa, fenomena astronomi, dan keunikan Kota Pontianak.

  3. Berburu Kuliner Lokal
    Setelah puas berkeliling, jangan lewatkan mencicipi kuliner khas Pontianak seperti Es Lidah Buaya, Kue Bingke Berendam, atau Soto Pontianak yang dijual di warung sekitar tugu.

  4. Mengunjungi Sungai Kapuas di Sore Hari
    Lokasi Tugu Khatulistiwa yang dekat dengan Sungai Kapuas memungkinkan kamu menikmati pemandangan matahari terbenam dari dermaga kecil yang ada di dekat area parkir. Romantis dan menenangkan!



 Wisata Edukasi dan Potensi Ekowisata

Selain menjadi ikon kota, Tugu Khatulistiwa juga dimanfaatkan sebagai pusat edukasi geografi dan astronomi. Banyak sekolah dan universitas yang melakukan kunjungan belajar ke sini untuk memahami posisi bumi terhadap matahari, garis lintang, serta pergerakan rotasi bumi.

Tidak hanya itu, kawasan di sekitar tugu juga berpotensi dikembangkan sebagai zona ekowisata karena memiliki lingkungan alami yang masih asri dan dekat dengan hutan tropis Kalimantan. Pemerintah daerah berencana mengembangkan jalur wisata terpadu yang menghubungkan Tugu Khatulistiwa dengan destinasi lain seperti Sungai Kapuas Cruise dan Taman Alun Kapuas.

Dengan langkah ini, Pontianak diharapkan bisa menjadi destinasi wisata edukatif bertaraf internasional yang menggabungkan ilmu pengetahuan, budaya, dan alam.


 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Beberapa fakta menarik tentang Tugu Khatulistiwa yang mungkin belum banyak orang tahu:

  • Garis Khatulistiwa membentang sekitar 40.075 kilometer dan melewati 13 negara, termasuk Indonesia, Brasil, Kenya, dan Kolombia.

  • Di Pontianak, garis ini membelah kota menjadi dua belahan bumi: utara dan selatan.

  • Saat fenomena ekuinoks terjadi, telur ayam bisa berdiri tegak tanpa penyangga di atas garis khatulistiwa — dan ini bukan mitos!

  • Tugu Khatulistiwa menjadi satu-satunya monumen di dunia yang benar-benar berada di jalur lintasan matahari secara akurat.

Semua hal ini menjadikan tempat ini bukan hanya objek wisata, tapi juga simbol ilmiah yang membanggakan Indonesia di mata dunia.


Lebih baru Lebih lama