1. Sekilas Tentang Bukit Campuhan: Permata Hijau di Jantung Ubud
Jelajahin.web.id - Terletak di jantung Ubud, Gianyar, Bukit Campuhan dikenal sebagai salah satu tempat wisata alam paling memesona di Bali. Meski tak seramai destinasi populer seperti Tegallalang atau Monkey Forest, tempat ini menyimpan keindahan yang justru menjadi daya tarik utamanya — ketenangan dan suasana alami khas pedesaan Bali.
Bukit Campuhan juga dikenal dengan nama Campuhan Ridge Walk, jalur trekking yang membentang di antara dua lembah sungai — Sungai Oos dan Sungai Cerik. Kata Campuhan sendiri dalam bahasa Bali berarti “pertemuan,” yang menggambarkan pertemuan dua aliran sungai sekaligus simbol harmoni antara alam dan manusia.
2. Daya Tarik Utama: Trekking dengan Pemandangan yang Memanjakan Mata
Begitu tiba di area Bukit Campuhan, pengunjung akan disambut jalan setapak sepanjang kurang lebih 2 kilometer yang berliku di atas punggungan bukit. Trek ini dikelilingi oleh hamparan ilalang hijau, pohon kelapa, dan udara segar yang jarang ditemukan di wilayah wisata lain.
Pemandangan di sini sangat fotogenik, terutama pada pagi hari saat matahari baru terbit atau sore menjelang senja. Cahaya keemasan yang menembus dedaunan membuat suasana menjadi romantis dan magis — tak heran banyak pasangan menjadikannya spot foto prewedding.
Selain itu, jalur trekkingnya juga tidak terlalu sulit, sehingga cocok bagi semua usia. Sambil berjalan santai, wisatawan bisa menikmati panorama Ubud dari ketinggian sambil merasakan kesejukan angin yang menenangkan pikiran.
3. Rahasia Spiritualitas Bukit Campuhan yang Jarang Diketahui
Selain keindahan alamnya, Bukit Campuhan memiliki nilai spiritual yang sangat kuat bagi masyarakat lokal. Di ujung jalur trekking terdapat Pura Gunung Lebah, salah satu pura tertua di Ubud yang konon menjadi tempat meditasi para resi pada zaman dahulu.
Pura ini dipercaya sebagai tempat bertemunya energi positif dari bumi dan langit, sehingga banyak penduduk setempat datang untuk bersembahyang atau mencari ketenangan batin. Bagi wisatawan, suasana sakral ini memberikan pengalaman spiritual yang berbeda dari sekadar berwisata alam biasa.
Mengunjungi Bukit Campuhan bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan batin menuju kedamaian — menjadikannya destinasi sempurna untuk refleksi diri atau healing trip.
4. Cara Menuju Bukit Campuhan: Panduan Lengkap untuk Wisatawan
Lokasi Bukit Campuhan cukup mudah dijangkau. Dari pusat Ubud, jaraknya hanya sekitar 1 kilometer atau sekitar 5 menit berkendara.
Berikut panduan singkat menuju lokasi:
-
Dari Denpasar: Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam melalui Jalan Raya Ubud.
-
Titik awal trekking: Terletak di area belakang Warwick Ibah Luxury Villas & Spa. Terdapat papan petunjuk bertuliskan Campuhan Ridge Walk.
-
Transportasi: Disarankan menggunakan motor atau mobil sewaan. Jika menggunakan mobil, parkirlah di area dekat Ibah Villas, lalu lanjutkan dengan berjalan kaki.
Tidak ada tiket masuk resmi untuk Bukit Campuhan — pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan, biasanya sekitar Rp5.000–Rp10.000.
5. Waktu Terbaik Berkunjung: Menikmati Cahaya Emas di Pagi dan Senja
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, waktu yang paling direkomendasikan adalah sekitar pukul 06.00–08.00 pagi atau 16.00–18.00 sore.
Pada pagi hari, udara masih segar dan sinar matahari lembut menciptakan nuansa magis di antara hamparan ilalang. Sedangkan sore hari memberikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler, membuat bukit ini tampak berkilau keemasan.
Hindari datang pada siang hari karena suhu cukup panas dan jalur trekking tidak memiliki banyak area teduh. Selain itu, datang lebih pagi juga memungkinkan Anda menghindari keramaian wisatawan.
6. Aktivitas Seru di Bukit Campuhan: Dari Foto Instagramable hingga Yoga
Bukit Campuhan bukan hanya untuk berjalan kaki. Banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini, seperti:
-
Berburu Foto Instagramable: Dengan latar perbukitan hijau dan langit biru, setiap sudut Bukit Campuhan bisa jadi spot foto estetik.
-
Yoga dan Meditasi: Beberapa pengunjung membawa matras yoga untuk melakukan sesi sunrise yoga di tengah keheningan alam.
-
Jogging Pagi: Jalur sepanjang 2 km ini juga sering digunakan warga lokal untuk olahraga pagi.
-
Menikmati Kopi di Kafe Sekitar: Setelah trekking, Anda bisa mampir ke kafe di sekitar Bukit Campuhan yang menyajikan kopi Bali dengan panorama sawah.
Semua kegiatan ini memberikan pengalaman wisata yang menyatu dengan alam, bukan sekadar hiburan.
7. Tips Penting Sebelum Berkunjung ke Bukit Campuhan
Agar perjalanan lebih nyaman dan aman, berikut beberapa tips penting untuk Anda:
-
Gunakan alas kaki yang nyaman karena jalur trekking cukup panjang.
-
Bawa air minum sendiri agar tidak dehidrasi, terutama jika datang siang hari.
-
Gunakan topi atau sunscreen untuk melindungi kulit dari terik matahari.
-
Datang pagi-pagi agar bisa menikmati suasana tenang dan mendapatkan foto terbaik.
-
Hormati area suci seperti Pura Gunung Lebah — jangan membuat kebisingan atau berfoto di area sembahyang.
Dengan persiapan yang tepat, Anda bisa menikmati perjalanan di Bukit Campuhan dengan maksimal tanpa gangguan.
8. Bukit Campuhan dan Daya Tarik Budaya Ubud
Kawasan sekitar Bukit Campuhan tidak hanya menawarkan alam, tapi juga kekayaan budaya Ubud. Setelah menikmati trekking, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat menarik seperti Museum Blanco Renaissance, Pasar Seni Ubud, atau Campuhan Bridge yang ikonik.
Ubud dikenal sebagai pusat seni dan budaya Bali, sehingga perjalanan ke Bukit Campuhan bisa menjadi bagian dari petualangan budaya dan spiritual yang lengkap. Kombinasi antara alam, seni, dan spiritualitas membuat destinasi ini sangat istimewa di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.
9. Bukit Campuhan: Surga Bagi Pecinta Alam dan Fotografi
Bagi para fotografer, Bukit Campuhan adalah “surga komposisi alam”. Dengan pencahayaan alami, garis bukit yang melengkung, serta warna hijau yang kontras dengan langit biru, area ini menawarkan peluang foto lanskap yang luar biasa.
Beberapa fotografer profesional bahkan menyebutnya sebagai “Golden Ridge of Ubud” karena kualitas cahaya dan kedalaman perspektifnya yang menakjubkan. Baik untuk kamera DSLR maupun ponsel, hasil foto di Bukit Campuhan hampir selalu memukau.

