Pesona Tersembunyi di Ujung Timur Jawa
Jelajahin.web.id -Banyuwangi dikenal sebagai daerah dengan sejuta pesona alam — dari pantai berpasir merah hingga gunung yang menjulang tinggi. Namun, di balik popularitas Kawah Ijen dan Pulau Merah, terdapat destinasi yang masih menyimpan misteri dan keindahan alami yang luar biasa: Rowo Bayu.
Terletak di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Rowo Bayu adalah sebuah danau alami yang dikelilingi hutan lebat dan udara sejuk. Tempat ini bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga situs bersejarah dan spiritual yang sarat legenda.
Asal Usul dan Sejarah Mistis Rowo Bayu
Nama Rowo Bayu berasal dari kata “Rowo” yang berarti rawa atau danau, dan “Bayu” yang berarti angin. Konon, tempat ini merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Blambangan, kerajaan terakhir di Pulau Jawa yang bertahan melawan penjajahan Belanda.
Menurut cerita rakyat, Rowo Bayu dulunya adalah tempat persembunyian pasukan Blambangan ketika menghadapi penjajah. Di sinilah Raden Mas Alit dan prajuritnya bertahan hingga titik darah penghabisan. Banyak warga percaya bahwa roh para pejuang itu masih menjaga ketenangan Rowo Bayu hingga kini.
Tak heran jika suasana di sekitar danau terasa magis. Saat pagi hari, kabut tipis menyelimuti air danau, menciptakan panorama yang indah namun menyimpan kesan mistis.
Daya Tarik Alam yang Memukau
Selain nilai sejarah dan mistiknya, Rowo Bayu menawarkan keindahan alam yang tak kalah menakjubkan. Air danaunya berwarna kehijauan, jernih, dan tenang, memantulkan bayangan pepohonan di sekitarnya.
Udara di kawasan ini sejuk dan segar karena berada di kaki Gunung Raung. Pepohonan tinggi menjulang seolah menjadi payung alami yang melindungi pengunjung dari teriknya matahari. Suara burung liar yang bersahutan menambah suasana tenang dan damai — cocok untuk siapa pun yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Bagi pecinta fotografi, Rowo Bayu adalah surga tersembunyi. Pantulan bayangan di air, kabut pagi yang lembut, serta lanskap alami hutan menjadikan setiap sudutnya instagramable.
Legenda dan Kisah Mistis yang Melekat
Bicara soal Rowo Bayu tak bisa lepas dari kisah mistis yang membuat tempat ini dikenal sebagai salah satu lokasi paling angker di Banyuwangi.
Konon, ada sosok penunggu gaib bernama Mbah Buyut Cili yang dipercaya sebagai penjaga Rowo Bayu. Penduduk setempat kerap mengadakan ritual atau selamatan untuk menghormatinya. Selain itu, banyak cerita dari warga yang mengaku mendengar suara gamelan di malam hari, padahal tak ada satu pun orang di sekitar danau.
Namun, bagi masyarakat sekitar, kisah-kisah mistis ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menjaga nilai sakral dan menghormati sejarah tempat tersebut.
Aktivitas Seru di Rowo Bayu
Meski memiliki aura mistis, Rowo Bayu tetap menjadi destinasi wisata favorit bagi pencinta alam dan petualangan. Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini antara lain:
-
Menjelajah Alam dan Hutan
Pengunjung dapat berjalan menyusuri jalan setapak di sekitar danau sambil menikmati kesejukan udara pegunungan. Hutan di sekitar Rowo Bayu masih sangat alami, cocok bagi yang menyukai kegiatan hiking ringan. -
Berfoto dan Menikmati Panorama
Setiap sudut Rowo Bayu menghadirkan pemandangan yang fotogenik. Cobalah datang pagi-pagi saat kabut masih menggantung — suasananya seperti berada di dunia lain! -
Camping dan Menyatu dengan Alam
Beberapa wisatawan memilih mendirikan tenda di sekitar kawasan Rowo Bayu. Suasana malam yang sunyi dengan suara jangkrik menjadi pengalaman tak terlupakan bagi pencinta alam. -
Ziarah ke Petilasan Rowo Bayu
Bagi yang tertarik dengan sejarah spiritual, terdapat petilasan atau tempat peribadatan kuno yang dipercaya sebagai tempat semedi tokoh-tokoh penting zaman dulu. Banyak peziarah datang untuk berdoa dan mengenang jasa para leluhur.
Fasilitas dan Akses Menuju Lokasi
Rowo Bayu terletak sekitar 40 km dari pusat Kota Banyuwangi. Akses jalan menuju lokasi sudah cukup baik, meski di beberapa bagian masih berupa jalan menanjak dan berkelok. Dari pusat kota, perjalanan dapat ditempuh sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Untuk fasilitasnya, di kawasan wisata ini sudah tersedia:
-
Area parkir yang cukup luas.
-
Gazebo dan tempat duduk untuk bersantai.
-
Warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman ringan.
-
Toilet umum dan tempat ibadah sederhana.
Meskipun fasilitasnya belum semewah destinasi modern, justru kesederhanaan inilah yang membuat Rowo Bayu tetap alami dan asri.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu paling ideal untuk mengunjungi Rowo Bayu adalah pada pagi hari atau menjelang sore. Pada jam-jam ini, suasana masih sejuk dan pencahayaan alami membuat pemandangan semakin indah.
Hindari datang saat musim hujan, karena jalan menuju lokasi bisa licin dan berbahaya. Jika ingin merasakan suasana yang lebih magis, datanglah pada bulan-bulan tertentu ketika masyarakat mengadakan ritual adat atau selamatan Rowo Bayu, biasanya sekitar bulan Suro dalam kalender Jawa.
Tips Berwisata ke Rowo Bayu
Agar perjalanan Anda ke Rowo Bayu lebih nyaman dan aman, berikut beberapa tips penting yang patut diperhatikan:
-
Gunakan kendaraan dalam kondisi prima karena medan menuju lokasi cukup menanjak.
-
Bawa jaket tebal atau pakaian hangat, terutama jika berencana menginap atau berkunjung di pagi hari.
-
Jangan buang sampah sembarangan — jaga keasrian dan kebersihan alam.
-
Jika ingin berkemah, pastikan meminta izin kepada penjaga atau warga setempat.
-
Hormati adat dan aturan lokal, terutama di area petilasan yang dianggap sakral.
Pesona Mistis yang Menyatu dengan Alam
Rowo Bayu bukan hanya sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga tempat yang menyatukan unsur sejarah, spiritualitas, dan keindahan alam dalam satu kawasan. Bagi wisatawan yang mencari ketenangan sekaligus sensasi petualangan, tempat ini menawarkan keduanya.
Bayangkan berdiri di tepi danau dengan kabut yang perlahan menyelimuti permukaan air, ditemani semilir angin dari pepohonan rimba. Suasana itu akan membuat siapa pun terpesona dan merenungi makna keheningan.
Rowo Bayu seakan menjadi jendela masa lalu — tempat di mana keindahan alam berpadu dengan kisah perjuangan dan legenda mistis yang tak lekang oleh waktu.

