Sejarah Singkat Museum La Galigo: Jejak Peradaban Bugis-Makassar
Jelajahin.web.id - Museum La Galigo merupakan salah satu tempat wisata bersejarah paling ikonik di Makassar, Sulawesi Selatan. Terletak di dalam kompleks Benteng Rotterdam, museum ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang budaya dan peradaban masyarakat Bugis-Makassar.
Didirikan pada tahun 1970, museum ini mengambil nama dari epos La Galigo, karya sastra epik Bugis yang disebut-sebut sebagai salah satu naskah terpanjang di dunia. Nama ini bukan tanpa alasan — museum ini memang menjadi rumah bagi berbagai koleksi peninggalan masa lalu yang menggambarkan kebesaran kerajaan-kerajaan Bugis dan Makassar, terutama Kerajaan Gowa dan Luwu.
Bangunan museum yang berdiri megah dengan gaya arsitektur kolonial Belanda ini dulunya merupakan kantor administrasi VOC pada abad ke-17. Namun kini, fungsinya telah bertransformasi menjadi pusat pelestarian sejarah dan kebudayaan Sulawesi Selatan, yang mengundang ribuan wisatawan setiap tahunnya.
Koleksi Menakjubkan: Dari Peninggalan Kerajaan hingga Artefak Prasejarah
Begitu melangkah ke dalam Museum La Galigo, pengunjung akan disambut dengan berbagai koleksi bersejarah yang memukau. Museum ini memiliki lebih dari 4.000 benda koleksi, yang terbagi dalam beberapa ruang pameran tematik.
Beberapa koleksi paling menarik di antaranya:
-
Peralatan Rumah Tangga Tradisional: Seperti alat tenun, tempayan, dan perhiasan khas Bugis-Makassar.
-
Senjata Tradisional: Termasuk badik, keris, dan tombak yang digunakan oleh para bangsawan dan prajurit pada masa lampau.
-
Naskah Kuno & Manuskrip La Galigo: Koleksi yang sangat berharga dan menjadi daya tarik utama bagi peneliti dan pecinta sejarah.
-
Artefak Arkeologis: Mulai dari fosil, peralatan batu, hingga peninggalan masa pra-Islam yang menunjukkan jejak kehidupan awal di Sulawesi Selatan.
Setiap ruangannya seolah membawa pengunjung menjelajahi waktu — dari masa kejayaan kerajaan hingga transformasi budaya masyarakat Sulawesi yang kaya akan nilai dan filosofi hidup.
Pesona Benteng Rotterdam: Rumah Bersejarah Museum La Galigo
Salah satu daya tarik utama Museum La Galigo adalah lokasinya yang berada di dalam Benteng Rotterdam, benteng peninggalan Kerajaan Gowa yang direbut dan dipugar oleh Belanda pada abad ke-17.
Benteng ini memiliki bentuk menyerupai penyu jika dilihat dari udara — melambangkan hewan yang mampu hidup di darat dan laut, sama seperti karakter masyarakat Bugis-Makassar yang terkenal sebagai pelaut ulung.
Di dalam benteng yang megah dan terawat ini, pengunjung bisa menyusuri lorong-lorong batu bata tebal yang menyimpan aura mistis sejarah. Suasana klasik dengan nuansa arsitektur Eropa berpadu indah dengan nilai-nilai budaya lokal, menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Tidak sedikit wisatawan yang datang hanya untuk berfoto di area benteng yang instagramable, sebelum kemudian masuk ke museum untuk mengenal lebih dalam kisah di baliknya.
Aktivitas Seru di Museum La Galigo: Lebih dari Sekadar Melihat Koleksi
Mengunjungi Museum La Galigo bukan hanya soal melihat benda-benda kuno di etalase kaca. Ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini, antara lain:
-
Tur Edukasi Sejarah dan Budaya
Banyak sekolah dan universitas mengadakan kunjungan edukatif ke museum ini. Pengunjung bisa mempelajari sejarah kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar secara langsung dengan panduan dari pemandu profesional. -
Workshop & Kegiatan Budaya
Museum sering menggelar kegiatan seperti pelatihan membatik, menenun, hingga lokakarya aksara lontara — tulisan tradisional Bugis yang hampir punah. -
Hunting Foto Estetik
Dengan arsitektur klasik dan pencahayaan alami yang dramatis, setiap sudut museum sangat cocok untuk dijadikan latar foto. Tak jarang, museum ini juga digunakan sebagai lokasi pemotretan prewedding bertema heritage. -
Menikmati Sunset di Benteng Rotterdam
Setelah menjelajahi museum, pengunjung bisa menikmati pemandangan senja di tepi pantai yang tak jauh dari benteng. Sunset di sini dikenal sangat indah dan romantis, menambah pengalaman wisata sejarah yang lengkap.
Tips Berkunjung ke Museum La Galigo
Agar kunjunganmu semakin berkesan, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan sebelum datang ke Museum La Galigo:
-
Jam Operasional: Museum buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00–16.00 WITA. Tutup pada hari Senin dan hari libur nasional tertentu.
-
Tiket Masuk: Harga tiketnya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp20.000 untuk turis mancanegara.
-
Lokasi: Benteng Rotterdam, Jalan Ujung Pandang No.1, Makassar. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dari pusat kota.
-
Bawa Kamera Terbaikmu: Karena banyak spot foto klasik dan bersejarah yang sayang untuk dilewatkan.
-
Gunakan Pakaian Nyaman: Luas area museum dan benteng membuat kamu perlu berjalan kaki cukup jauh, jadi gunakan alas kaki yang nyaman.
Museum La Galigo: Wisata Edukatif dan Inspiratif untuk Semua Generasi
Museum La Galigo bukan hanya tempat penyimpanan benda-benda kuno, tetapi juga pusat pembelajaran budaya dan sejarah bagi generasi muda. Keberadaannya membantu masyarakat memahami jati diri, menghargai leluhur, dan melestarikan nilai-nilai lokal di tengah arus globalisasi.
Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, museum ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang kebesaran peradaban Sulawesi Selatan, dari sisi sosial, budaya, hingga spiritual.
Melalui setiap artefak dan kisah di baliknya, Museum La Galigo seolah berbicara langsung kepada pengunjung: bahwa sejarah bukan sekadar masa lalu, tetapi fondasi yang membentuk identitas masa kini.

