Pesona Sungai Musi — Surga Wisata Tersembunyi di Jantung Sumatera Selatan

Jelajahin.web.id -Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk kota Palembang, mengalir sebuah sungai legendaris yang menjadi saksi bisu kejayaan Sriwijaya hingga kini tetap memukau hati siapa pun yang melihatnya. Ya, inilah Sungai Musi, nadi kehidupan dan kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Tak hanya menjadi jalur transportasi penting, Sungai Musi kini menjelma sebagai destinasi wisata menawan yang penuh cerita, budaya, dan keindahan alam.

Di sepanjang alirannya, wisatawan dapat menemukan perpaduan unik antara panorama alam, sejarah, kuliner khas, dan kehidupan masyarakat yang ramah. Mari jelajahi satu per satu keajaiban yang membuat Sungai Musi begitu istimewa!


1. Jembatan Ampera: Ikon Megah yang Menyala di Tengah Sungai Musi

Tak mungkin membicarakan Sungai Musi tanpa menyebut Jembatan Ampera, landmark legendaris kota Palembang yang membentang gagah di atas sungai ini. Dibangun pada tahun 1962, jembatan ini awalnya bisa terangkat untuk memberi jalan bagi kapal besar yang melintas. Kini, meski tak lagi berfungsi sebagai jembatan angkat, Ampera tetap menjadi simbol kemegahan dan kebanggaan warga Palembang.

Saat malam tiba, jembatan ini berubah menjadi panorama cahaya yang memukau. Lampu-lampu berwarna-warni yang menerangi struktur megahnya membuat siapa pun tak tahan untuk berhenti dan berfoto. Tak jarang, pasangan muda hingga wisatawan mancanegara menjadikan Ampera sebagai latar sempurna untuk mengabadikan momen romantis di tepian Sungai Musi.



2. Menyusuri Sungai Musi dengan Kapal Getek: Sensasi Wisata yang Autentik

Salah satu cara terbaik menikmati keindahan Sungai Musi adalah dengan menaiki kapal getek — perahu tradisional yang masih digunakan masyarakat setempat hingga kini. Dengan biaya terjangkau, wisatawan dapat menikmati perjalanan menyusuri sungai sambil melihat pemandangan kota dari sudut berbeda.

Sepanjang perjalanan, tampak rumah-rumah panggung khas Palembang yang berdiri di tepi sungai, aktivitas nelayan yang menjaring ikan, hingga anak-anak yang riang bermain air. Sensasi sederhana namun autentik ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan lokal Palembang secara langsung.

Jika ingin pengalaman yang lebih modern, tersedia juga kapal wisata Sungai Musi yang dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari dek terbuka untuk berfoto, kursi nyaman, hingga pemandu wisata yang menjelaskan sejarah setiap destinasi yang dilewati.


3. Pulau Kemaro: Misteri Cinta Abadi di Tengah Sungai Musi

Sekitar 6 km dari pusat kota, terdapat sebuah pulau kecil yang penuh legenda — Pulau Kemaro. Pulau ini terkenal dengan kisah cinta tragis antara Putri Palembang dan seorang pangeran Tionghoa bernama Tan Bun An. Dari kisah itulah, Pulau Kemaro kemudian dikenal sebagai simbol cinta abadi.

Selain kisah romantisnya, Pulau Kemaro juga menjadi pusat budaya Tionghoa di Palembang. Di sini berdiri pagoda berlantai sembilan yang megah dan menjadi spot foto favorit wisatawan. Setiap perayaan Cap Go Meh, ribuan umat Tionghoa dari berbagai daerah datang ke pulau ini untuk sembahyang dan mengikuti festival budaya.

Pulau Kemaro benar-benar menunjukkan harmoni budaya Palembang — perpaduan antara Melayu, Tionghoa, dan pengaruh Sriwijaya yang berpadu indah dalam satu tempat.


4. Menikmati Kuliner Legendaris di Tepi Sungai Musi

Setelah puas menjelajah, saatnya memanjakan lidah! Di sepanjang Sungai Musi, banyak warung dan restoran yang menawarkan kuliner khas Palembang dengan cita rasa autentik. Tentunya, menu yang paling wajib dicoba adalah pempek — makanan ikonik berbahan dasar ikan tenggiri dan sagu, disajikan bersama kuah cuko pedas manis yang khas.

Selain pempek, jangan lewatkan juga:

  • Tekwan – sup bening dengan bola ikan kecil yang gurih.

  • Model – varian pempek dengan isi tahu dan kuah gurih.

  • Pindang patin – ikan patin yang dimasak dengan bumbu pedas asam segar.

  • Es kacang merah – minuman segar yang cocok dinikmati di bawah teriknya matahari Palembang.

Makan sambil menikmati pemandangan Jembatan Ampera dan gemerlap sungai di malam hari memberikan sensasi yang sulit dilupakan.


5. Benteng Kuto Besak: Saksi Bisu Kejayaan Sriwijaya di Tepi Musi

Tak jauh dari Jembatan Ampera, berdiri megah Benteng Kuto Besak (BKB) — peninggalan bersejarah yang menjadi bukti kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam pada abad ke-18. Benteng ini dahulu berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan, dan kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Palembang.

Pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar area benteng, menikmati arsitektur kunonya, serta menyaksikan panorama Sungai Musi dari sisi yang menawan. Pada sore hari, kawasan BKB biasanya dipenuhi pedagang kaki lima dan wisatawan yang ingin menikmati sunset di tepi sungai — momen yang begitu romantis dan menenangkan.



6. Keindahan Malam di Dermaga Sungai Musi: Palembang City Lights

Saat malam menjelang, kehidupan di sekitar Sungai Musi justru semakin semarak. Dermaga Benteng Kuto Besak menjadi pusat aktivitas wisata malam Palembang. Di sini, kamu bisa menikmati pertunjukan musik, naik perahu wisata malam, atau sekadar duduk di kursi taman sambil memandangi kilauan lampu Jembatan Ampera yang memantul di air Sungai Musi.

Bagi yang gemar fotografi, inilah waktu terbaik untuk menangkap pesona Sungai Musi dalam balutan cahaya malam yang dramatis. Banyak juga café dan restoran yang menyediakan spot rooftop menghadap ke sungai — tempat sempurna untuk bersantai bersama teman atau keluarga.


7. Tips Berwisata ke Sungai Musi agar Liburanmu Sempurna

Agar perjalananmu ke Sungai Musi semakin menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  • Datang sore menjelang malam agar bisa menikmati sunset sekaligus suasana malam yang penuh cahaya.

  • Gunakan pakaian ringan dan nyaman, karena udara di sekitar sungai cukup lembap.

  • Coba naik kapal wisata resmi, bukan kapal liar, untuk keamanan dan kenyamanan.

  • Jangan lupa kamera atau ponsel dengan baterai penuh, karena setiap sudut Sungai Musi benar-benar fotogenik!

  • Jika berkunjung saat festival seperti Cap Go Meh atau Festival Sriwijaya, pastikan kamu datang lebih awal karena area sungai akan sangat ramai.


8. Sungai Musi: Warisan Alam dan Budaya yang Harus Dilestarikan

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Sungai Musi adalah identitas dan jiwa masyarakat Palembang. Sungai ini telah menghidupi ribuan keluarga, menjadi jalur perdagangan penting, dan menjadi saksi perjalanan panjang peradaban di Sumatera Selatan.

Kini, dengan berkembangnya sektor pariwisata, pemerintah dan masyarakat bahu-membahu menjaga kebersihan dan keindahan sungai agar tetap lestari. Kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya ini menjadi kunci agar generasi mendatang masih bisa menikmati pesona Sungai Musi seperti kita hari ini.


Lebih baru Lebih lama